Senin, 11 Maret 2013

Jangan Remehkan Waktu!



Dua puluh empat jam adalah waktu sehari semalam yang sama diberikan kepada setiap orang.  Ada yang bisa mengurus dunia. Ada yang mampu mengurus perusahaan raksasa.  Ada yang bisa mengurus berjuta-juta manusia. Tetapi ada juga orang yang selama 24 jam tersebut untuk mengurus diri sendiri saja tidak mampu. Padahal jatah waktu yag dimilikinya adalah sama!
Jangan salahkan siapapun kalau kita tidak merasakan gemilangnya hidup ini. Hal pertama yang harus kita curigai adalah bagaimana komitmen kita terhadap waktu yang kita jalani. Hendaknya selalu melakukan evaluasi diri. Kalau kita termasuk orang sangat remeh atas berlalunya waktu, tidak merasa kecewa manakala pertambahan waktu tidak menjadi saat bagi peningkatan kemampuan diri, maka berarti kita memang akan sulit menjadi unggul dalam hidup ini.
Kita berpacu dengan waktu, satu desah nafas adalah satu langkah menuju maut. Rugi besar kalau kita banyak keinginan, angan-angan, dan juga harapan tetapi tidak meningkatkan kemampuan. Padahal setiap detik, menit  dan jam adalah peluang bagi peningkatan kemampuan, baik kemampuan ilmu, kemampuan diri, kemampuan kelapangan dada dan kemampuan ibadah.
Maka waspadalah terhadap waktu karena setiap waktu yang kita lalui harus kita perhitungkan dengan secermat-cermatnya. Harus membuahkan peningkatan. Kita harus berbuat lebih baik daripada yang dilakukan orang lain. Hendaknya kita tidak sekadar bekerja keras saja, tetapi yang jauh lebih baik adalah bahwa kita harus “bekerja keras dan fektif!”
Adapun kunci efektifitas adalah manakala selesai menuntaskan suatu urusan, segera bersiaplah untuk mengerjakan urusan lain. Lebih dari semua itu adalah bagaimana menjadikan segaanya sebagai lading amal dalam rangka ibadah kepda Allah swt karena bagaimanapun pada akhirnya kepada tuhanmulah kamu akan kembali.
Salam Dahsyat!

0 komentar:

Posting Komentar